Posted in Campur-campur

El Seis de Deciembre

Hari ini tanggal 6 Desember 2011. Ada apa dengan hari ini? Hmm, tidak ada yang terlalu spesial selain agenda cabut gigi. Yeah, dokter cabut gigi geraham di rahang atas kanan gue. Dokter spesialis bedah yang bertitel “MARS” tidak memperhatikan pertimbangan bahwa gigi itu telah menemani hidup gue selama puluhan tahun. Duh, terlebih tidak memperhatikan gigi itu telah kokoh mengakar kuat di rahang gue, mungkin juga hati gue.

Sebenernye agenda cabut gigi ini sudah direncanakan setahun sebelumnya. Hanya saja beta pintar berkilah ketika dokter Nada (speasialis Orto gue) memberi instruksi. Gue udah pernah pakai alasan “lagi sibuk skripsi, kalau cabut gigi sekarang, ntar ngganggu skripsi dan takut ga kelar.” Terus pas mau sidang, gue juga ga mau sidang dalam keadaan ompong. Pas mau wisuda pun, gue juga ga mau dicabut gigi.

Hingga tiba pada tanggal 6 Desember tepat hari Selasa siang yang cerah, seusai membeli nasi bungkus di FKG UI, gw menyelinap di Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG-UI. Gue tanya ke resepsionis, “Mbak, ada dokter Nada ga? Saya mau tanya jadwal kontrol.” Beberapa menit kemudian saya sudah di ruangan dokter Nada untuk kontrol. Setelah usai kontrol, saya bilang, “Dok, saya cabut giginya inshallah bulan Januari ya? Nanti diatur jadwal”.

Dokter Nada menjawab, “Lho, kenapa ga sekarang aja? Siapa tahu dokter bedahnya lagi ada.” Gue langsung cari akal untuk berkilah.

Gue: “Tapi dok, saya mau ada seminar di kantor. Duh, ga mau sakit-sakitan.”

Dokter: “Kapan seminarnya?”

Gue: “Minggu depan.”

Dokter : ” Wah, kalau minggu depan. bisa dicabut sekarang. Inshallah sudah sembuh minggu depan.”

Gue: “Oh gitu, ga pas weekend aja dok. Kalau hari kerja takut ganggu kerjaan.”

Dokter :”Lho, justru waktu yang baik buat cabut gigi itu pas hari kerja. Jadi ntar ada kerjaan buat pengalihan rasa sakit. Kalau weekend entar kamu tidur aja, malah kerasa sakit.”

Gue: “Duh, dok. Kalau cabut gigi itu emang sakit banget ya. Sampe harus ada pengalihan segala?”

Dokter: “Ya enggak sakit banget. Dokter bedah mulutnya pasti kasih bius kok.”

Gue :”Ohhh”

Dokter: “Dicek dulu aja ya. Apa dokter bedah mulutnya ada. Kalau ada, lebih baik sekarang aja. Minta tolong ya sus!”

Suster pergi meninggalkan ruangan praktik Dokter Nada. Beberapa menit kemudian dia kembali dan bilang ada. Gue pun menghitung kocek, 400ribu keknya ada.

Kemudian gue diperkenalkan dengan Dokter Dwi yang bertitel MARS. Hmm, gelar yang aneh.

Satu jam. Dua Jam. 3 Jam. Gue stress di ruang cabut gigi. Beberapa kali dokter mengucap, “Subhanallah! Luar biasa gigi ini!” Dokter Nada awalnya nemenin gue, tapi perlahan-lahan menghilang. Gue udah nangis aja.

Gigi geraham gue yang dicabut itu adalah gigi yang kuat, kokoh, dan berakar panjang. Butuh usaha yang keras untuk mengambilnya. Dokter bilang itu kasus yang rare. Lama dan painful banget. Gue udah pasrah aja. Sesekali ngecek “Apa gue masih idup?”

Dokter melakukan pembedahan berkali-kali. Gue bilang, “Bisa nggak dok?” Dokter Dwi bilang, “Ya bisa. bisa! Sabar ya. Inshallah bisa!” Dokter mengutak-atik. Tarik ke kanan, tarik ke kiri. Suster selalu sigap memberi bantuan.

Busyet, capek banget gue manggap. Sekalipun dosis biusnya udah ditambah 2 kali, tetep ya sakitnya.  Ya gue pasti nangis. Dokter bilang, “Kamu kok nangisnya kayak anak saya. Saya ga tega, tapi ini harus diterusin.”

Arghhhhh, derita banget. Akhirnya sekitar 3,5jam kemudian gue keluar dari ruangan. Tisu gue seselin ke mulut terus. Setengah sadar setengah enggak, gue ke resepsionist. Tagihan 1,2 jt! Ga termasuk obat! Ya, ampun, double derita.

Berduyun-duyun gue ke ATM buat ambil duit. Gue juga ketemu mbak Emny dan lapor kalau gigi gue udah dicabut. Mbak Emny nemening gue ke kantor setelah bayar tagihan. Begitulah ceritanya sampai akhirnya gue jatuh miskin di akhir tahun. Esoknya gue harus ketemu dokter Dwi lagi buat buka jahitan. Oia, nasi bungkus cap gomeh yang udah gue beli buat lunch, ga tahu lagi kabarnya.

Sekian cerita saya dan saya akan selalu mengenang tanggal 6 Desember ini.

Author:

Just April.

2 thoughts on “El Seis de Deciembre

Leave a comment